Ekonom: Pemberian diskon tarif tol bantu pemudik Lebaran

Jakarta – Eko Listiyanto, seorang ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef). Menyampaikan bahwa rencana untuk memberikan potongan biaya tol sebesar 20 persen. Akan sangat membantu masyarakat yang melakukan perjalanan saat Lebaran tahun ini. Khususnya untuk kalangan menengah ke bawah.

“Saya percaya diskon untuk biaya tol saat Lebaran sangat penting. Pertama, potongan ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat, karena biaya tol yang lebih rendah jelas akan menguntungkan pemudik yang menggunakan jalan tol,” ungkap Eko saat dihubungi ANTARA di Jakarta, hari Selasa.

Dia juga menambahkan bahwa pemberian diskon tol saat Lebaran merupakan bentuk kompensasi untuk pengguna jalan tol dengan mengingat kemacetan yang sering terjadi. Aliran lalu lintas pada saat mudik Lebaran biasanya tidak sejalan dengan situasi normal.

“Secara umum, memang diperlukan diskon untuk tarif tol yang dapat membantu kelancaran saat mudik. Misalnya, potongan biaya tol bisa diterapkan pada waktuwaktu tertentu, seperti sebelum puncak arus mudik dan arus balik. Dengan cara ini, diharapkan dapat mendorong pemudik, terutama untuk kalangan menengah ke bawah,” tambahnya.

Diskon tarif tol ini akan sangat menguntungkan masyarakat menengah ke bawah, seperti para pekerja migran di Jakarta yang terlibat dalam sektor informal, seperti pedagang bakso, agar mereka dapat kembali ke kampung halaman lebih awal melalui jalan tol.

“Potongan biaya tol dapat menjadi insentif bagi para pemudik, terutama pekerja di sektor informal, untuk pulang lebih cepat ke tempat asal mereka,” kata Eko.

Namun demikian, diskon untuk tarif tol selama mudik Lebaran, terutama besaran potongannya, perlu dibahas antara pemerintah dan Badan Usaha Jalan Tol.

Kementerian Pekerjaan Umum (PU), bersama dengan Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) dan kementerian atau lembaga terkait, telah mengadakan rapat koordinasi untuk membahas persiapan menghadapi Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1446 H.

Wakil Menko Polkam Lodewijk F. Paulus, yang memimpin pertemuan, menyatakan bahwa koordinasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebijakan yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo terkait pelaksanaan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1446 H telah dijalankan oleh kementerian dan lembaga terkait, termasuk tentang kebijakan mudik dan potongan biaya tol.

“Pemerintah Republik Indonesia menjamin keamanan untuk pelaksanaan ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1446 H, termasuk aspek arus mudik dan arus balik. Juga, berkaitan dengan besaran diskon tiket pesawat, yang masih dalam pembahasan mengenai seberapa besar potongannya. Jika pada perayaan Natal dan Tahun Baru kemarin potongannya 10 persen, kami mengharapkan untuk Ramadan dan Idul Fitri 1446 H potongannya lebih dari 10 persen. Dan yang pasti, jalan tol akan mendapatkan diskon sebesar 20 persen, sehingga diharapkan semua pihak dapat mendukung kelancaran proses ini,” ujar Lodewijk.