Hadiri peluncuran Danantara, Kaesang bantah masuk struktur organisasi

Jakarta –  Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep hadir dalam peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara. (BPI Danantara) di Istana Kepresidenan Jakarta pada hari Senin; namun, ia membantah keterlibatannya dalam struktur organisasi lembaga tersebut.

Ketika ditanya oleh awak media setelah acara peluncuran Danantara, Kaesang, yang juga merupakan putra bungsu Presiden Ke7 RI, Joko Widodo, dengan cepat menuju kendaraannya dan memberikan jawaban singkat.

” Tidak ada, tidak ada,” kata Kaesang secara singkat ketika ditanya mengenai keanggotaannya dalam struktur organisasi Danantara.

Kaesang, yang mengenakan setelan jas hitam, juga tidak memberikan konfirmasi mengenai ayahnya, Joko Widodo, yang dilaporkan menjadi salah satu anggota dewan penasihat Danantara.

Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengungkapkan bahwa Danantara dipimpin oleh Rosan Roeslani sebagai Group CEO, yang akan dibantu oleh Pandu Sjahrir dan Dony Oskaria.

“Danantara akan dipimpin oleh Bapak Rosan Roeslani, dan akan mendapatkan bantuan dari Bapak Pandu Sjahrir, serta Bapak Dony Oskaria,” jelas Hasan Nasbi.

Hasan menjelaskan bahwa Danantara akan memiliki dua holding, yaitu operasional yang akan dipimpin oleh Dony Oskaria sebagai Chief Operating Officer, serta bidang investasi yang dipimpin oleh Pandu Sjahrir sebagai Chief Investment Officer.

Hasan juga merinci bahwa Menteri BUMN Erick Thohir ditunjuk oleh Presiden Prabowo sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara, yang didampingi oleh Wakil Ketua Dewan Pengawas Muliaman Hadad.

Mantan Presiden RI juga akan dilibatkan sebagai penasihat Danantara, yang merupakan salah satu syarat dalam Prinsip Santiago, sebagai pedoman tata kelola SWF yang baik.

“Mantanmantan Presiden itu akan diajak untuk menjadi penasihat, agar lembaga ini benarbenar dikawal dan dijaga oleh figurfigur yang memiliki integritas tinggi dan mencintai Indonesia,” kata Hasan.