San Francisco – Sebuah survei yang dilakukan baru-baru ini mengungkapkan bahwa. Menjelang 100 hari pertama masa jabatan keduanya. Tingkat kepuasan publik terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Telah mencapai level terendah dalam sejarah presiden AS selama 80 tahun terakhir.
Masa jabatan kedua Trump akan mencapai 100 hari pertama pada 30 April. Berdasarkan survei tersebut, mayoritas publik AS menolak beberapa inisiatif kebijakan utama Trump, menunjukkan ketidakpuasan terhadap kondisi ekonomi AS, serta mengungkapkan kekhawatiran akan kemungkinan munculnya resesi.
Survei ini dilaksanakan oleh ABC News, The Washington Post, dan Ipsos pada 18-22 April, melibatkan 2. 464 responden dewasa AS melalui metode pengambilan sampel acak dalam bahasa Inggris dan Spanyol. Margin of error dari riset ini adalah ±2 poin persentase, menurut laporan ABC News CVTOGEL.
Hasil survei menunjukkan bahwa hanya 39 persen responden yang mengaku puas dengan kinerja Trump sebagai presiden. Mengalami penurunan 6 poin persentase sejak Februari tahun ini. Rekor kepuasan publik pada 100 hari. Pertama masa jabatan pertama Trump, yang sebelumnya mencapai angka terendah 42 persen pada 2017, kini telah terlampaui.
Di samping itu, 55 persen responden menyatakan ketidakpuasan terhadap kinerja Trump. Menciptakan rekor terburuk di antara semua presiden AS yang telah menjabat selama delapan dekade terakhir.
Data lain dari survei ini juga menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat AS menolak kebijakan-kebijakan utama Trump.
Ditemukan bahwa 64 persen responden tidak setuju dengan pendekatan Trump terkait penerapan tarif impor, dan 71 persen meyakini bahwa kebijakan tarifnya akan memperburuk inflasi. Sebanyak 73 persen menilai keadaan ekonomi AS buruk, 53 persen berpendapat ekonomi telah memburuk sejak Trump menjabat, dan 72 persen khawatir bahwa kebijakan ekonominya dapat memicu resesi dalam jangka pendek.
Selanjutnya, 62 persen percaya bahwa pemerintahan Trump tidak menghormati supremasi hukum, 65 persen menganggap pemerintahannya berusaha menghindari keputusan pengadilan federal, dan 64 persen mengkritik penguasaan kekuasaan presiden yang berlebihan.
Kemudian, 60 persen responden menyatakan bahwa Trump telah menyimpang dari kepentingan mayoritas rakyat AS, dan 58 persen merasa cemas bahwa Trump telah memperlemah fungsi-fungsi pemerintah federal.
Selain itu, hasil jajak pendapat tersebut menunjukkan bahwa 30 persen responden tidak mempercayai Partai Republik maupun Partai Demokrat.