Menko Kumham Imipas minta PB HMI ciptakan kader progresif dan bersaing

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Keimigrasian, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas). Yusril Ihza Mahendra meminta jajaran Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) 2024-2026. Untuk mencetak kader-kader yang progresif dan berdaya saing di bidang sains dan teknologi . TIDAK Kata Jusril saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

Dalam pertemuan dengan HMI PB di Jakarta (30/1), Yusril yang aktif di HMI pada era 1970-an itu mendesak HMI memperkuat kerja sama membangun jaringan dengan mahasiswa Islam di kawasan Asia Tenggara seperti Malaysia, Thailand dan Filipina. . , untuk kompetisi internasional.

Beliau juga menyampaikan keinginannya untuk ikut serta dalam berbagai gerakan pemuda khususnya gerakan HMI progresif, untuk itu dalam pertemuan dengan PB HMI bahas penguatan jaringan ulama Islam se-Asia Tenggara dan pokok-pokok gerakan HMI saat ini.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum (Ketum) PB HMI Bagas Kurniawan memohon masukan kepada Menko Yusril selaku pengurus besar HMI untuk memperkuat peran HMI dan mencetak calon-calon pemimpin masa depan terbaik yang dapat berkontribusi bagi bangsa.

Didampingi Sekjen Muhammad Jusrianto, Kepala Divisi Ekonomi Pembangunan Ibnu Tokan, Kepala Divisi Pertahanan dan Keamanan. Rifyan Ridwan Saleh dan Kepala Bidang Hubungan Internasional Muhammad Arsy Jailolo, Bagas, menilai, saat ini pimpinan HMI yang menjadi tokoh atau menduduki jabatan pemerintahan semakin sedikit. “Dari pengamatan saya selama 10-15 tahun terakhir, jumlahnya terus menurun. Kita harapkan ke depannya kader-kader HMI akan kembali muncul dan menjadi pemimpin nasional,” kata Bagas.

PB HMI, lanjut Bagas, fokus pada upaya membangun sumber daya manusia unggul menuju Indonesia Emas 2045. melalui berbagai kegiatan. Beberapa upaya yang kerap dilakukan HMI, katanya, adalah penelitian, pendidikan, sertifikasi, dan advokasi. Untuk agenda langsung, HMI akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan menjelang malam puncak peringatan Dies Natalis HMI ke-78 pada tanggal 5 Februari 2025.

Isu pengembangan sumber daya manusia juga diutarakan oleh Sekretaris Jenderal HMI BP, Muhammad Jusrianto yang menyinggung pentingnya membangun dan menyiapkan sumber daya manusia profesional yang siap bersaing di era disrupsi. “Kaum muda, khususnya kaum muda Muslim, tidak boleh tertinggal. “Oleh karena itu, kita perlu membangun sistem pengembangan sumber daya manusia dan manajemen kaderisasi yang tangguh dan berdaya saing sebagai wahana untuk mewujudkan Indonesia Emas,” tegas Jusrianto.