Jakarta – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) telah melakukan kolaborasi dengan PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Untuk mengembangkan gas alam sintetis (SNG) yang berasal dari batubara.
Rosa Permata Sari, yang menjabat sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN. Mengungkapkan pada hari Senin di Jakarta bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya. Untuk mendiversifikasi sumber energi nasional dan meningkatkan ketahanan energi.
Ia menjelaskan bahwa proyek ini akan memanfaatkan cadangan batubara dengan kalori rendah milik PTBA. Yang terletak di Tanjung Enim, Sumatera Selatan, yang belum dimanfaatkan secara maksimal sampai sekarang.
“Karena lokasinya dekat dengan jaringan pipa transmisi PGN di Pagardewa, Sumatera Selatan, hal ini bisa mengurangi biaya pengembangan infrastruktur,” tambah Rosa ANGKARAJA.
Selama tahun 2025, kedua perusahaan akan memprioritaskan studi kelayakan untuk menilai kemungkinan pembangunan fasilitas produksi SNG, jaringan pipa, dan model bisnis yang dapat diterapkan.
“Upaya ini sejalan dengan tujuan pemerintah terkait hilirisasi dan kemandirian energi. Jika proyek ini terwujud, ini dapat memperkuat pasokan gas domestik dan menurunkan ketergantungan terhadap impor,” ujarnya.
SNG adalah gas yang dihasilkan dari pengolahan batubara, dan memiliki kemiripan dengan gas bumi. Produk ini bisa digunakan sebagai bahan bakar dan juga sebagai bahan baku untuk industri.
Rosa melanjutkan, SNG diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan PGN yang ada, terutama industri di Jawa Barat yang sedang menghadapi masalah pasokan.
“Kami aktif berkomunikasi dengan Kementerian ESDM, Holding Migas PT Pertamina (Persero), dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa studi dilakukan sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik,” katanya.