Gubernur Sulbar wajibkan siswa baca 20 buku sebagai syarat kelulusan

Mamuju (cvtogel daftar) – Suhardi Duka, Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), telah menetapkan kewajiban bagi setiap pelajar SMA/SMK. Di wilayah ini untuk membaca 20 buku sebagai salah satu syarat untuk lulus.

“Setiap siswa dari tingkat SMA/SMK harus membaca setidaknya 20 judul buku selama masa pendidikan mereka, sebagai bagian dari pengembangan literasi dan juga sebagai syarat kelulusan,” ujar Suhardi Duka ketika meluncurkan gerakan peningkatan literasi masyarakat untuk memperbaiki indeks literasi di Mamuju pada hari Minggu.

Inisiatif ini dipertegas melalui Surat Edaran Gubernur Sulbar dengan Nomor: 000. 4. 14. 1/174//11/2025, yang dikeluarkan pada 5 Juli 2025, yang ditujukan kepada semua kepala daerah, perangkat daerah, dan instansi vertikal di seluruh Sulbar.

Di antara buku-buku yang harus dibaca, dua judul yang wajib adalah tentang Andi Depu dan Baharuddin Lopa, dua tokoh penting dari Sulbar yang telah memberikan kontribusi berarti bagi bangsa.

Tidak hanya terbatas di sekolah, Gubernur juga memerintahkan semua instansi pemerintah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten, untuk membuat pojok baca atau perpustakaan kecil.

“Setiap instansi bertanggung jawab untuk mengelola ini sebagai upaya untuk mengembangkan budaya literasi di tempat kerja,” kata Suhardi Duka.

Selanjutnya, semua sekolah, mulai dari SD, SMA/SMK, hingga madrasah, diharuskan untuk mengatur kunjungan rutin ke perpustakaan, setidaknya sekali dalam seminggu untuk para siswa.

Pemerintah daerah pun diminta untuk memastikan bahwa setiap sekolah memiliki perpustakaan yang memadai dengan koleksi buku yang bervariasi, tidak hanya buku paket.

Sebagai dukungan terhadap gerakan ini, Gubernur Sulbar juga memberikan izin untuk menggunakan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 63 tahun 2023, untuk mendukung sarana dan prasarana perpustakaan.

Gubernur menekankan pentingnya menyiapkan staf pengelola untuk pojok baca dan perpustakaan sekolah, sebagai bagian dari sistem pendukung literasi yang berkelanjutan.

“Gerakan ini adalah salah satu langkah nyata dari Pemprov Sulbar dalam membangun generasi literasi sebagai dasar bagi pembangunan daerah menuju Sulbar yang lebih maju dan sejahtera,” jelas Suhardi Duka.