KAHMI laksanakan enam forum silaturahim regional

Surabaya (cvtogel) – Kota Surabaya bersama dengan Tim Penggerak PKK Surabaya mengadakan kampanye menolak perkawinan anak dan kekerasan terhadap anak saat Car Free Day di Jalan Darmo Surabaya.

Ida Widyawati, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB). Kota Surabaya, menyampaikan di Surabaya pada hari Minggu bahwa acara ini merupakan bentuk nyata kerja sama. Antara pemkot dan PKK dalam mengatasi pernikahan anak dan kekerasan terhadap anak.

“Kegiatan ini adalah kolaborasi dari pemerintah kota dan PKK untuk mencegah perkawinan anak serta kekerasan pada anak. Kita tidak bisa beroperasi sendiri, ibu-ibu PKK adalah garda terdepan yang paling dekat dengan masyarakat,” kata Ida setelah acara selesai.

Dia menambahkan bahwa kampanye ini melibatkan banyak kader dari Kelompok Kerja (Pokja) I TP PKK Kota Surabaya serta anak-anak. Dari berbagai organisasi komunitas. Contohnya adalah Forum Anak Surabaya (FAS), Duta Generasi Berencana (Duta GenRe), dan Karang Taruna.

Peserta melakukan aksi dengan berjalan kaki dari Halte Jalan Darmo ke Taman Bungkul sambil membawa poster berisi pesan-pesan penolakan untuk perkawinan anak dan kekerasan. Mereka juga meneriakkan yel-yel kampanye untuk menunjukkan pentingnya perlindungan terhadap anak dari pernikahan dini, tambahnya.

Ida juga menyebutkan bahwa Pemkot Surabaya telah membuat memorandum of understanding (MoU) dengan Pengadilan Agama (PN) Surabaya untuk membantu mengurangi angka perkawinan anak.

“Kami akan terus memperjuangkan hal ini meskipun di luar Hari Anak Nasional, tetap melakukan aksi-aksi seperti ini. Karena sangat penting bagi anak-anak agar hak-hak mereka terpenuhi, khususnya dalam hal pendidikan dan pengasuhan yang baik dari orang tua mereka,” jelasnya.

Di sisi lain, Rosa Sovana, Ketua Pokja I TP PKK Kota Surabaya, mengajak semua kader PKK di daerahnya untuk aktif dalam kampanye menolak kekerasan terhadap anak dan perempuan.

“Pada peringatan Hari Anak Nasional, kami melaksanakan kampanye untuk menghentikan kekerasan terhadap anak dan perempuan, serta pernikahan dini atau pernikahan anak,” ungkap Rosa.