KPK panggil 12 saksi kasus gedung Pemkab Lamongan di Polres Gresik

Jakarta (cvtogel) – Sebanyak 12 orang saksi dipanggil oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Terkait dugaan korupsi dalam pembangunan gedung Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Untuk tahun anggaran 2017 sampai 2019. Proses pemeriksaan berlangsung di Polres Gresik, Jawa Timur.

“Pemeriksaan dilakukan di Polres Gresik, Jawa Timur, melibatkan saksi-saksi dengan inisial SNR, RW, MCA, ARY, ABD, CAW, AD, CZN, DDP, SUN, HSM, dan JP,” kata Budi Prasetyo, Juru Bicara KPK, saat dihubungi ANTARA dari Jakarta pada hari Rabu.

Budi menjelaskan bahwa ke-12 saksi itu meliputi Kepala Plant BSP Gresik dari PT Varia Usaha Beton. Direktur CV Adim Jaya, Manajer Administrasi Site Abipraya-Jaya Abadi KSO, Direktur CV Sarijaya Kreasindo Utama, pegawai dari CV Abdi Jaya Elektric, serta pegawai Abipraya-Jaya Abadi KSO.

Selanjutnya, Direktur CV Anugrah Karya Sentosa, Staf Operasi Abipraya-Jaya Abadi KSO, Direktur Utama PT Wahana Cipta Concretindo, Direktur CV Mahesa Karya Sejati, pemilik dari TB Bintang Arut Lamongan, dan seorang mandor juga turut dipanggil.

Di sisi lain, pada 15 September 2023, lembaga antikorupsi ini menyampaikan bahwa mereka mulai menyelidiki kasus dugaan korupsi terkait pembangunan gedung Pemerintah Kabupaten Lamongan untuk tahun anggaran 2017 hingga 2019, dan telah menetapkan tersangka yang identitasnya masih dirahasiakan.

KPK memperkirakan bahwa kerugian negara dari kasus ini mencapai sekitar Rp151 miliar.

Pada 7 Juli 2025, KPK kembali menggelar penyidikan dengan memanggil lima aparatur sipil negara sebagai saksi.

Kemudian, pada 8 Juli 2025, KPK mengumumkan bahwa terdapat empat orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu. Saat ini, mereka masih menghitung kerugian finansial yang sebenarnya bersama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).